Tenang


KETENANGAN


Beberapa hari ini rasanya pikiran saya rumit sekali. Kalau di telusuri lebih dalam ada banyak hal yang saya pikirkan. Mulai dari memikirkan hal yang sangat penting, penting dan tidak terlalu penting. Ketika menganalisa tenyata ada banyak hal terutama pikiran yang tidak terlalu penting saya pikirkan. Setelah menyadari, saya memberikan ruang untuk berkomunikasi, refleksi dan mencari jalan keluar menyelesaikan persoalan. Sesederhana memberi ruang keheningan menyadari setiap nafas yang saya ambil dan hembuskan. Sesederhana membuka jendela kamar untuk melihat sinar rembulan dan bintang-bintang. Sesederhana menyapa dan berkomunikasi dengan diri melalui diary. 

Saya mulai memperbaiki benang kusut ini secara perlahan. Memperbaikinya pelan-pelan dan membutuhkan ketenangan agar tidak menambah beban. Saya mulai menuliaskan prioritas hal yang harus diselesaikan segera mungkin. Rasanya sangat terbantu akan hal ini, saya menyadari bahwa tidak semua hal bisa saya selesaikan secara bersamaan. Selesaikan satu per satu urusan, setelah itu lanjut menyelesaikan urusan yang lainnya. 

Beberapa hal sudah diselesaikan. Hal-hal yang hadir cukup menguras energi. Sebelum menghadap hal yang lainnya saya membutuhkan energi agar energi positif bisa hadir dan dibagi. Mengehela nafas panjang. “Terimakasih sudah mampu menyelesaikannya satu per satu” dalam hati. Jadi teringat akan kata-kata dalam buku NKCTHI “SABAR SATU PER SATU”. Setelah itu saya memberi ruang untuk diri, kalo bahasa gaulnya me time hihihi. Me time 5 kali dalam sehari yang saya lakukan setelah menjalankan ibadah wajib. Membaca satu surat dalam kitab suci yang artinya:

Al-Insyirah, Surah ke-94, 8 ayat. 

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Bukankah kami telah melapangkan dadamu ?,
2. dan kami telah menghilangkan darimu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu,
4. dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.

Alhamdulillah, hati terasa damai dan tentram.

Comments

Popular Posts